Bolehkah Berdoa di Kuburan...?,
Apa Hukumnya Kemeyan dan Mandi
Kembang...?
Berdoa, atau bertawasul, atau berdzikir, itu dimana
saja, boleh tawassul dari rumah, atau di kamar, atau di masjid, atau di
kuburan, atau dimana saja, pastilah mungkin hati kita yang sudah
tertular virus sekte sesat ini akan langsung Alergi bila mendengar DOA
DI KUBURAN, ketahuilah berdoa di kuburan pun sunnah Rasul saw, beliau
berdoa di Pekuburan Baqii, dan berkali-kali beliau saw melakukannya. Dan
Rasul saw memerintahkan untuk mengucapkan Salam untuk ahli kubur dengan
ucapan Assalaamu alaikum Ahliddiyaar minalmuminin walmuslimin, wa Innaa
Insya Allah Lalaahiquun, As alullah lana wa lakumul aafiah.. (Salam
sejahtera atas kalian wahai penduduk penduduk dari Mukminin dan
Muslimin, Semoga kasih sayang Allah atas yang terdahulu dan yang akan
datang, dan Sungguh Kami Insya Allah akan menyusul kalian) (Shahih
Muslim Bab 35 hadits no 974.975,976. *3 hadits dalam makna yang sama).
Hadits ini menjelaskan bahwa Rasul saw bersalam pada Ahli Kubur dan
mengajak mereka berbincang-bincang dengan ucapan Sungguh Kami Insya
Allah akan menyusul kalian.
Demikian pula tawassul, karena
tawassul adalah doa kepada Allah, bila anda menuju makam untuk
berziarah, berdoalah kepada Allah, Wahai Allah, Demi orang-orang yang
bermunajat pada Mu, Demi orang-orang yang Bersemangat kepada keridhoan
Mu, Demi langkahku ini, atau dengan tawassul menyebut nama sebagaimana
Rasul saw menyebut Demi para Nabi sebelumku.. atau misalnya Wahai Allah,
Demi Ahlul Badr, atau Demi Muhajirin dan Anshar, atau Demi Ruku dan
Sujudnya para wali Mu, atau menyebut nama mereka sebagaimana Rasul saw
menyebut nama para malaikat. Toh doa-doa ini kepada Allah,
berperantarakan ketaatan para hamba-hamba Nya, memang manusia hidup dan
mati, namun amal shalihnya tetap kekal.
Anda ingat peristiwa Adam
as?, mengapa malaikat diperintahkan sujud pada makhluk?, karena para
malaikat itu sujud pada Adam as bukan menyembah Adam as, tetapi
menyembah Allah.. karena jutsru sujud pada Adam itu adalah ketaatan,
namun apa yang dilakukan Iblis?, pada dasarnya Iblis hanya ingin sujud
kepada Allah semata, tak mau memuliakan makhluk yang dimuliakan Allah,
dan jatuhlah ia kepada Laknat Allah, maka orang yang tak mau memuliakan
orang yang dimuliakan Allah swt adalah para pengikut Iblis,
naudzubillahi min dzalik.
Wahai saudaraku, jangan alergi dengan
kalimat syirik, syirik itu adalah bagi orang yang berkeyakinan ada Tuhan
Lain selain Allah, atau ada yang lebih kuat dari Allah, atau meyakini
ada tuhan yang sama dengan Allah swt. Inilah makna syirik. Mereka yang
berkemenyan, sajen dlsb itu, tetap tak mungkin kita pastikan mereka
musyrik, karena kita tak tahu isi hatinya, sebagaimana Rasul saw murka
kepada Usamah bin Zeyd ra yang membunuh seorang pimpinan Laskar Kafir
yang telah terjatuh pedangnya, lalu dengan wajah tak serius ia mengucap
syahadat, lalu Usamah membunuhnya, ah? betapa murkanya Rasul saw saat
mendengar kabar itu.., seraya bersabda : APAKAH KAU MEMBUNUHNYA PADAHAL
IA MENGATAKAN LAA ILAAHA ILLALLAH..?!!, lalu Usamah ra berkata: Kafir
itu hanya bermaksud ingin menyelamatkan diri Wahai Rasulullah.., maka
beliau saw bangkit dari duduknya dengan wajah merah padam dan membentak :
APAKAH KAU BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!, lalu
Rasul saw maju mendekati Usamah dan mengulangi ucapannya : APAKAH KAU
BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!, Usamah ra mundur dan
Rasul saw terus mengulanginya : APAKAH KAU BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU
TAHU ISI HATINYA??!!!, hingga Usamah ra berkata : Demi Allah dengan
peristiwa ini aku merasa alangkah indahnya bila aku baru masuk islam
hari ini..(maksudnya tak pernah berbuat kesalahan seperti ini dalam
keislamanku). (Shahih Muslim Bab 41 no. 158 dan hadits yang sama no.159)
Dan
juga dari peristiwa yang sama dengan riwayat yang lain, bahwa Usamah
bin Zeyd ra membunuh seorang kafir yang kejam setelah kafir jahat itu
mengucap Laa Ilaaha Illallah, maka Rasul saw memanggilnya dan bertanya :
MENGAPA KAU MEMBUNUHNYA..?!, Usamah menjawab : Yaa Rasulullah, ia telah
membunuh fulan dan fulan, dan membantai muslimin, lalu saat kuangkat
pedangku kewajahnya maka ia mengatakan Laa Ilaaha illallah.., lalu Rasul
saw menjawab : LALU KAU MEMBUNUHNYA..?!!, Usamah ra menjawab : benar,
maka Rasulullah saw berkata : APA YANG AKAN KAU PERBUAT DENGAN LAA
ILAAHA ILLLALLAH BILA TELAH DATANG HARI KIAMAT..?!!, maka Usamah berkata
: Mohonkan pengampunan bagiku Wahai Rasulullah??, Rasul saw menjawab
dengan ucapan yang sama : APA YANG AKAN KAU PERBUAT DENGAN LAA ILAAHA
ILLLALLAH BILA TELAH DATANG HARI KIAMAT..?!!!, dan beliau terus
mengulang ulangnya.. (Shahih Muslim Bab 41 no.160).
Kita tak bisa
menilai orang yang berbuat apapun dengan tuduhan syirik, dia berkomat
kamit dengan sajen dan mandi sumur tujuh rupa dan segala macam kebiasaan
orang kafir lainnya, ini merupakan adat istiadat biasa, tak mungkin
kita mengatakannya musyrik hanya karena melihat perbuatannya, kecuali ia
ber ikrar dengan lidahnya.
Satu contoh, seorang muslim mandi air
kembang, berendam di air mawar, lalu menaruh keris di pinggangnya, lalu
menyalakan kemenyan, lalu ia shalat, musyrikkah ia?,
dan orang lain
mandi dengan shower, berendam di air hangat, menggunakan busa mandi,
lalu menaruh pistol dipinggangnya, lalu menyemprotkan pewangi ruangan,
lalu shalat, musyrikkah dia?,
apa bedanya?, keduanya melakukan
kebiasaan orang kafir..
Kesimpulannya adalah, tidak ada kalimat
musyrik bisa dituduhkan kepada siapapun terkecuali dengan kesaksian
lidahnya. Hati-hatilah dengan ucapan syirik, bila seseorang muslim lalu
musyrik, maka pernikahannya batal, istrinya haram dikumpulinya, jima
dengan istri terhitung zina, anaknya tak bernasab padanya, kewaliannya
atas putrinya tidak sah, dan bila keluarganya wafat ia tak mewarisi dan
bila ia wafat tak pula diwarisi, ia diharamkan shalat, diharamkan
dikuburkan di pekuburan muslimin.
Saran saya, berziarahlah kubur
bila anda berkenan, dan palingkan pandangan dan sangka buruk dari mereka
yang bertaburan menyan dan kembang dlsb, jangan sesekali menuduh mereka
musyrik, mungkin hati mereka musyrik, tapi kita dimurkai Rasul saw bila
menuduhnya. Bila anda selesai berziarah, ada baiknya anda menyalami
mereka dan dengan senyum hangat anda memberi mereka hadiah Al Quran, dan
katakanlah : Wahai Tuan, para Sunan dan wali songo itu mempunyai
kesenangan dan kegemaran, dan mereka akan senang bila Tuan mengamalkan
kegemaran dan amal mereka, pastilah serta merta mereka akan bertanya
dengan sigap..apakah kegemaran mereka??!!, jawablah dengan lembut dan
berwibawa : Mereka siang malamnya asyik dengan Al Quran.. pasti Tuan
akan disayangi mereka bahkan disayang Allah bila asyik membaca Al Quran,
Nah..ini saya hadiahkan pada tuan, barang yang paling disayangi oleh
Para Wali dan Sunan..
DAN HAMBA HAMBA ARRAHMAN (ALLAH SWT) YANG
BERJALAN DIMUKA BUMI DENGAN RENDAH DIRI, (tidak sombong), DAN BILA
MEREKA DIAJAK BICARA OLEH ORANG ORANG JAHIL, MAKA MEREKA MENJAWABNYA
DENGAN LEMBUT (Alfurqan-63).
Wallahu alam.
[[JAMAAH KAJIAN MAJELIS
RASULULLAH SAW]]
لِسَانُ الْحَالِ أَفْصَحُ مِنْ لِسَانِ الْمَقَالِ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar