محمد نور توفيق

محمد نور توفيق
إِنَّ الْحَمْدَ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُYAA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII 'ALAA DIINIKA "WAHAI YANG MEMBOLAK-BALIKKAN HATI, TEGUHKAN HATIKU PADA AGAMA-MU" Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, kita meminta pertolongan kepada-Nya, kita meminta ampunan kepada-Nya dan bertaubat kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejelekan diri kita dan dari keburukan amal-amal kita. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau, keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh pengikut mereka yang setia hingga akhir masa. Amma ba’du. http://shohibulummah.blogspot.com/ facebook : muhammadnurtaufiq@rocketmail.

Selasa, 12 Oktober 2010

Sumber Sungai Surga

Nabi Muhammad s.a.w. mengisahkan, “Pada malam aku diberangkatkan (isro) ke langit, diperlihatkan kepadaku seluruh surga. Di dalamnya ada empat sungai, sungai air bening, sungai susu yang tak berubah rasanya, sungai arak yang lezat bagi peminumnya dan sungai madu yang murni (sebagaimana firman Allah, “di dalamnya ada sungai air…………..
Aku bertanya pada Jibril, ‘Dari mana hulunya dan ke mana muaranya semua sungai ini ?”
Jibril menjawab, “Semuanya bermuara ke telaga kausar, namun aku tidak tahu dari mana hulunya. Mintalah pada Allah agar memperlihatkan padamu dari mana hulunya !”
Nabi s.a.w. pun berdo’a pada Allah. Datanglah malaikat menyampaikan salam. Ia berkata, “Wahai Muhammad, pejamkanlah matamu”.
Nabi berkata, “Aku pun memejamkan mata”.
Malaikat itu berkata kembali padaku, “Bukalah matamu !”
Aku pun membuka mata. Saat itu aku sudah berada dekat sebuah pohon. Aku melihat sebuah qubah dari mutiara putih. Pintunya dari emas merah (menurut sebagian kisah dari jamrud hijau). Bila seluruh jin dan manusia dikumpulkan dan diam di atas qubah itu, mereka semua seperti burung yang hinggap di atas gunung atau seperti bola diletakkan di lautan. Aku melihat keempat sungai itu mengalir dari bawah qubah.
Saat aku hendak kekmbali, malaikat itu bertanya kepadaku, “Mengapa tidak masuk ke dalam qubah ?”
Aku berkata, “aku akan memasukinya, tapi di pintunya ada gembok. Bagaimana aku membukanya ?”
Malaikat itu menjawab, “Di tanganmu ada kuncinya”.
“Mana kuncinya ?”
“Kuncinya bismillahirrohmanirrohim”
Saat aku mendekat pada germbok aku ucapkan bismillahirrohmanirrohim. Terbukalah gembok itu, sehingga aku masuk ke dalam qubah. Di dalamnya aku lihat sungai itu mengalir keluar dari empat tiang qubah.
Ketika aku hendak keluar, Malaikat itu bertanya, “Apakah sudah engkau lihat, wahai Muhammad ?’
“Ya, sudah aku lihat”
“Lihatlah kembali !”
Saat aku lihat kembali, aku melihat pada empat tiang itu tertulis bismillahirrohmanirrohim. Aku lihat sungai air keluar dari mim lafaz bismi. Sungai susu keluar dari ha lafaz jalalah (Allah). Sungai arak keluar dari mim lafaz rohman. Sungai madu keluar dari mim lafaz rohim. Tahulah aku bahwa sumber keempat sungai ini adalah basmalah.
Allah berfirman, “Wahai Muhamamd, sungguh siapa pun dari umatmu yang mengingat-Ku dengan nama-nama ini dan berkata bismillahirrohmanirrohim dengan hati yang bersih (ikhlas), Aku beri minum ia dari keempat sungai ini”.
Allah memberi pahala yang agung dari sisi-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar