Innassyaithoona lakum ‘aduwwun, fattakhidzuuhu ‘aduwwan
Sesungguhnya syetan adalah musuh bagi kalian maka jadikanlah syetan itu sebagai musuh.
Ingatlah, bahwa syetan akan terus menerus mencari teman ke neraka. Syetan menggoda manusia melalui kemaksiatan yang dihiasi dengan berbagi kesenangan dan kenikmatan yang bisa menjerumuskan kebanyakan manusia. Oleh karena itu kita harus mengerti dan jangan jadi orang-orang yang bodoh. Sebab orang bodoh gampang dikibuli syetan.
Tanda-tanda orang bodoh itu ada empat.
Pertama, suka marah-marah yang tidak jelas sebabnya.
Kedua, suka nuruti kemauan nafsu yang bathil.
Ketiga, menafkahkan hartanya dengan cara yang tidak dibenarkan syara', suka menghambur-hamburkan harta yang tidak jelas manfaatnya, apalagi digunakan untuk maksiat.
Keempat, tidak sadar kalau musuh yang sebenarnya adalah syetan.
Oleh karena itu hendaknya kita sebagai orang yang berakal menyadari dengan benar bahwa syetan itu musuh kita. Mari kita mengikuti kebenaran dan jangan mengikuti musuh kita. Tengoklah hati kita. Bukankah ternyata lebih sering mengikuti bisikan dan perintah syetan daripada mengikuti perintah Allah?
Sebagian ahli hikmah mengatakan:
"ketahuilah bahwa syetan itu mendatangi manusia melalui sepuluh pintu".
Kesepuluh pintu yang dimasuki syetan itu adalah:
- syetan akan masuk melalui pintu suudzon (berburuk sangka)
- syetan akam masuk melalui pintu panjang angan-angan
- syetan akan masuk melalui pintu memperoleh nikmat
- syetan akan masuk melalui pintu ‘ujub (membanggakan diri)
- syetan akan masuk melalui pintu meremehkan orang lain
- syetan akan masuk melalui pintu hasud
- syetan akan masuk melalui pintu riya' (ingin dipuji orang)
- syetan akan masuk melalui pintu bakhil (kikir)
- syetan akan masul melalui pintu sombong
- syetan akan masuk melalui pintu tamak (serakah).
Oleh karena itu jangan biarkan ia bersembunyi. Usirlah dia! Caranya dengan memperbanyak dzikir (ingat) kepada Allah SWT.
Sebab, kalau hati kita sudah dikuasai syetan maka ia telah berhasil menjadikan kita temannya. Berarti kita telah menjadikan syetan sebagai pemimpin bagi hati kita. Na'udzubillah.
Ingatlah peringatan Allah dalam Al Qur'an:
"Hai anak adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syetan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu (Nabi Adam dan Ibu Hawa) dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihatmu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syetan-syetan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman" (QS. Al A'raaf:27)
Mudah-mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah untuk melawan godaan syetan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar