Begitulah Allah menjadikan Al-Quran sebagai rujukan kaum Muslimin dalam meniti hidup. Guna mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Selain itu, Al-Quran juga menjadi obat (penawar) bagi penyakit hati, yang terus mewabah di tengah masyarakat modern. (QS Al-Isra [17]: 72).
Karena itu, setiap Muslim hendaknya menguatkan kembali komitmen kepada Al-Quran. Mengimani, membenarkan, mencintai, menghormati, dan mengagungkannya.
Setiap saat, seorang Muslim hendaknya terus berkomitmen mengamalkan Al-Quran. Untuk itu, diperlukan langkah padu dan konsisten agar komitmen ini terus terjaga. Sedikitnya ada lima langkah yang perlu dilakukan.
Pertama, meyakini dengan sepenuh hati bahwa Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Kita wajib mengimani semua ayat yang dibaca. Baik yang berupa hukum-hukum maupun kisah-kisah. Baik yang menurut kita terasa masuk akal maupun yang belum dapat dipahami. Yang nyata maupun gaib. (QS Al-Maidah [5]: 83).
Kedua, menjadikan Al-Quran sebagai kawan akrab dalam kehidupan, yakni sebagai bahan bacaan terbaik dalam perjalanan umat manusia. (QS Al-Baqarah [2]: 121).
Ketiga, berupaya memahami setiap kata dan kalimat indah yang tertera dalam kitab mulia ini. Tadabbur Al-Quran dilakukan dengan mengulangi ayat-ayat yang dibaca dan merepasinya dalam hati. (QS An-Nisa’ [4]: 82).
Keempat, mencoba menghafalkan dan menjaga hafalan ayat demi ayat dengan sepenuh jiwa. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang di dalam rongga tubuhnya tidak ada sedikit pun Al-Quran, tak ubahnya bagaikan rumah yang bobrok.”
Kelima, mengamalkannya dalam hidup keseharian dan berpegang teguh pada hukum-hukumnya. Senantiasa berusaha menyelaraskan hidup dan tingkah laku, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Karena, sesungguhnya akhlak Rasul SAW adalah gambaran aplikatif dari Al-Quran.
Marilah kita menjadikan Al-Quran sebagai teman sejati. Ke mana dan di manapun berada, Al-Quran selalu menjadi tuntunan. Sebagaimana pesan Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Hakim dari Hudzaifah, “Hendaklah kalian sekalian beredar bersama kitab Allah ke mana saja dia beredar.”
Bila sudah demikian, tak ada lagi kekhawatiran menghadapi berbagai himpitan. Bahkan, saat puncak kesulitan menerpa setiap diri di hari perhitungan kelak, Al-Quran akan menjadi syafaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar